Puskesmas Kedu Jl. Raya Kedu No. 4 RT 06 RW II Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung Jawa Tengah Kode Pos 56252 Telpon : (0293) 4902285

Senin, 22 Maret 2010

Hati - Hati Main Hakim Sendiri


Beberapa waktu yang lalu, beberapa warga di sebuah Desa di wilayah kerja Puskesmas Kedu menangkap basah seorang pelaku pencurian telpon genggam (HP), mereka sempat melakukan penganiayaan terhadap pencuri tersebut sebelum menyerahkannya kepada Kepolisian.
Rasa marah dan geram terhadap pelaku pencurian tersebut kemudian berubah menjadi kecemasan luar biasa setelah diketahui bahwa pencuri tersebut ternyata pengidap HIV (+). Darah pencuri yang "muncrat" akibat pukulan dan tendangan tentunya menyebar dan mengenai para pelaku pengeroyokan.
Sangat mungkin darah pengidap HIV (+) yang terluka bisa mengenai pelaku pengeroyokan, dan apabila ada luka terbuka pada pelaku, sangat mungkin menjadi tempat masuknya Virus yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya.
Kita tidak pernah tahu apakah seseoarang mengidap HIV atau tidak, jadi tetap berhati - hatilah, apalagi petugas kesehatan yang setiap harinya berhadapan dengan orang sakit yang sangat mungkin beberapa diantaranya adalah penderita HIV (+).

Sabtu, 13 Maret 2010

Seorang Ibu Melahirkan Setelah Meninggal 2 Hari



Aya Jayne

Kejadian luar biasa menggegerkan dunia kedokteran. Seorang ibu yang dipastikan telah meninggal dunia ternyata masih bisa melahirkan bayi mungil dengan sempurna. Berita ini mendadak tersiar kemana-mana dan menjadi bahan perbincangan dii dunia medis.

Adalah Mahmoud Soliman, 29. Ia tak pernah membayangkan bisa menghadapi kesedihan dan kebahagiaan menjadi satu. Istri yang dicintainya, Jayne Soliman, 41, pergi untuk selama-lamanya. Dan sebagai gantinya, ia mendapatkan s
eorang bayi perempuan cantik yang dilahirkan dari rahim istrinya.

Yang mengharukan, Aya Jayne, demikian nama bayi tersebut, dilahirkan dua hari setelah Jayne dinyatakan meninggal akibat otaknya tidak bisa berfungsi lagi. Berkat bantuan medis Aya bisa dilahirkan dengan selamat.

Sebenarnya kehamilan Jayne tidak bermasalah. Namun diusia kehamilannya yang mencapai 25 minggu, tiba-tiba ia pingsan, setelah mengeluh sakit kepala.

Segera saja Mahmoud melarikannya ke Rumah Sakit John Radcliffe Hospital di Oxford. Namun beberapa jam kemudian, tim dokter menyatakan otak mantan atlet ski es nasional Inggris ini sudah mati.

Tim dokter mencoba m
embantu jantung Jayne agar tetap berdenyut dengan beragam peralatan. Upaya ini dilakukan agar bayi yang berada di perut Jayne bias tertolong. Jayne diberi dua dosis besar steroid sehingga jantung bayinya bisa berkembang. Dan akhirnya, Aya Jayne pun bisa lahir dengan selamat melalui operasi cesar.

Usai diangkat dari rahim Jayne, Aya sem
pat diletakkan di pundak ibunya untuk memberi sedikit waktu bagi keduanya untuk bertemu.

Setelah itu Aya langsung dilarikan ke unit perawatan intensif. Sedangkan Mahmoud diberi kesempatan untuk mengucapkan selamat jalan untuk pada istrinya, sebelum akhirnya dokter mematikan peralatan penunjang hidupnya.

“Dokter mengatakan tak ada yang bisa mereka lakukan untuk Jayne. Namun mereka membutuhkannya untuk tetap kuat bagi anak kami yang belum dilahirkan,” kenang Mahmoud.

“Dia sangat mungil, ia pejuang kecil seperti ibunya,” tutur Mahmoud yang tak henti-hentinya menitikkan air matanya saat menggendong putrinya.

Kata Aya berasal dari bahasa Arab yang berarti keajaiban. Itu merupakan nama yang dipilih Jayne saat masih hidup.

“Saat Aya dewasa, akan saya katakan betapa ibunya mencintainya. Akan saya ceritakan semuanya. Ini merupakan k
einginan Jayne untuk memiliki bayi dan menjadi ibu yang baik,” ujar Mahmoud.

Jayne merupakan juara ice skating Inggris tahun 1989 dan menduduki peringkat tujuh di dunia.


Mahmoud Soliman dan Jayne Soliman

Ia pernah mengikuti beragam kompetisi internasional sebelum akhirnya menjadi atlet ski profesional. Beberapa tahun terakhir ia menjadi pelatih tamu di Dubai, dan disinilah ia bertemu dengan Mahmoud yang bekerja sebagai IT.

Dua tahun silam ia kembali ke Inggris dengan kehidupan barunya dan menempati rumah di Bracknell, Berks. Jayne yang memiliki nama asli Jayne Campbell ini kemudian bekerja di Bracknell Ice Skating Club.

(Sumber : lautanindonesia.com)

Senin, 08 Maret 2010

Keamanan Pasien.. Sudahkah kita utamakan..?


Foto ini kami ambil pada tanggal 28 Mei 2009 jam 06.45 WIB di warung makan depan sebuah Puskesmas Rawat Inap. Tampak seorang Ibu sedang menggendong anak kecil berumur sekitar 2 tahun dengan terpasang infus di tangan kananya, menangis minta dibelikan sesuatu dari warung tersebut, sedangkan sang Ibu memegang pipa besi sebagai penyangga infus.
Dari dekat kami lihat cairan infus sudah tidak menetes lagi, sedangkan selang infus yang menempel pada tangan kanan sang Anak tampak berwarna merah berisi darah. Sebagai seorang Dokter yang setiap hari berhadapan dengan pasien.. terbersit beberapa pertanyaan :
1. Bagaimana bisa seorang pasien dengan leluasa keluar dari lingkungan Puskesmas Rawat Inap tanpa pengawasan..?
2. Bagaimana bila ada seseorang yang memasukkan sesuatu ke dalam cairan infus pasien tanpa diketahui oleh Petugas Jaga..?
3. Bagaimana dengan cairan infus yang tidak menetes dan keluarnya darah ke dalam selang infus..?
Ahh.. inilah sisi lain pelayanan kesehatan yang kita punya.. yang kita lakukan.. sudah adakah standar operasional dan prosedur pelayanan di tempat kita.. bila sudah ada, sejauh mana kita melaksanakannya..
Bangunlah wahai saudaraku sejawat sekalian.. tingkatkan kualitas pelayanan kita secara profesional.. masyarakat membutuhkan karya nyata kita.. Semoga Allah meridhoi langkah kita.. Amin.

Rabu, 17 Februari 2010

Puskesmas Go Internasional..?

Menjelang tengah malam datanglah sepasang suami istri Bule ke UGD Puskesmas dengan kondisi sang istri mengalami luka robek di kepala. Paramedis jaga berinisiatif melaksanakan tugasnya untuk memeriksa dan mengatasi lukanya. Sang Bule berkata "Do you a doctor..? I just want a doctor..!!" tegasnya..
Dokter yang sudah tertidur pulas di rumahnya ditelpon dan dengan segera meluncur ke UGD. Hasil pemeriksaan Dokter mendapatkan sang istri mengalami luka robek di kepala bagian belakang sebelah kiri dengan panjang luka 3 cm dan mengeluarkan banyak darah.
"Saya terjatuh, luka, berdarah, kepala sakit dan rahang terasa ngilu bila digerakkan" keluhannya dalam Bahasa Inggris yang fasih.. "Saya hanya mau diperiksa Dokter.. panggilkan dokter untuk saya dan segeralah tangani.." demikian pintanya masih dalam bahasa inggris..
"Saya dokter.. ijinkan saya memeriksa luka anda, mudah-mudahan saya bisa membantu anda.." ucapanku dalam bahasa inggris yang pas-pasan.. entah mengerti atau tidak.. tetapi dengan bantuan seorang penerjemah sang Bule mengijinkan aku untuk memeriksa lukanya.
Vulnus laceratum dengan perdarahan aktif yang bisa ditangani dengan jahitan langsung.. kemudian dilakukan pembersihan luka, anestesi lokal, jahit luka dan pemasangan perban pembungkus luka..
"Hanya ini saja Dokter.. periksa tulang kepala saya.. periksa tulang rahang saya.. saya mengalami benturan kepala yang keras, bagaimana kalau terjadi perdarahan otak.. bagaimana kalau terjadi retak tulang kepala.. Lakukan MRI untuk saya supaya jelas dan saya bisa tenang sepulangnya dari sini.." pinta sang Bule.
Waduh.. MRI (magnetic Resonance Imaging)..? bercanda nich Bule.. mana ada MRI di Puskesmas.. boro-boro MRI.. Rontgen saja hanya bisa dilayani siang hari.. ketika mau memberi obat.. wow.. obat yang dibawanya nggak sebanding dengan obat yang disediakan di Puskesmas..
Yach.. nampaknya banyak sekali yang harus kita benahi Pelayanan di Puskesmas kita.. Masih dalam angan - angan kalau mau go international..
Hitunglah berapa persen prgawai Puskesmas yang bisa berbahasa Inggris dengan lancar.. berapa persen tenaga kesehatan yang mempinyai sertifikasi sesuai standar profesi.. berapa persen kelengkapan alat dan obat Puskesmas dibandingkan dengan standar mutu pelayanan kesehatan internasional.. Just a dream..??

Selasa, 16 Februari 2010

10 Penyakit Langka dan Aneh

1. Penyakit Kaki Gajah (Elephantiasis)

Penyakit kaki gajah atau Lymphatic Filariasis dapat langsung dikenali dari bentuk kaki atau lengan penderita yang membesar. Penyakit ini disebabkan oleh cacing parasit yaitu Wuchereria Bancrofti, Brugia Malayi dan B.Timori yang semuanya dapat ditularkan oleh nyamuk. penyakit ini telah menyerang lebih dari 120 juta orang didunia.

Ketika nyamuk betina yang terinfeksi menggigit seseorang, larva yang disebut microfilariae menyebar di dalam aliran darah, larva ini dapat bertahan hidup tahunan. sering kali efek penyakit ini baru muncul setelah setahun terinfeksi.

2. Progeria

[Gambar: progeria.jpg]

Progeria disebabkan oleh satu kesalahan kecil didalam kode genetik si anak, tetapi hal itu telah menghancurkan dan mengubah hidup seseorang. rata-rata anak yang lahir dengan penyakit ini akan meninggal pada umur 13 tahun, karena tubuh mereka mengalami penuaan lebih cepat seperti kebotakan, penyakit jantung, pelemahan tulang dan radang sendi. Untung penyakit ini sangat jarang terjadi, hanya sekitar 48 orang yang terserang penyakit ini diseluruh dunia, tetapi ada sebuah keluarga yang mempunyai 5 anak yang semuanya terserang penyakit ini.

3. Werewolf syndrome

[Gambar: werewolf-syndrome.jpg]

Ketika rambut mulai tumbuh di wajah anak berumur 2th bernama Abys DeJesus, dokter segera mengenali gejala tersebut sebagai Human Werewolf Syndrome. penyakit ini disebut Werewolf Syndrome karena orang dengan penyakit ini di seluruh tubuhnya akan tumbuh rambut seperti halnya werewolves (tentunya tanpa gigi tajam dan cakar).

4. Blue Skin Disorder
[Gambar: blue-skin-disorder.jpg]

Sebuah keluarga besar yang dikenal sebagai "orang biru" tinggal di bukit di sekitar Troublesome Creek di Kentucky sampai tahun 1960an. mereka adalah Blue Fugates, kebanyakan dari mereka hidup sampai umur 80th nan, mereka tidak punya penyakit serius, hanya kulit yang berwarna biru, penyakit ini diteruskan secara turun-temurun. orang dengan penyakit ini kulitnya akan berwarna biru, plum, atau hampir ungu.

5. Pica

Orang yang didiagnosa penyakit ini mempunyai kebutuhan untuk memakan substansi bukan-makanan seperti tanah, kertas, lem dan tanah liat. meskipun hal itu dihubungkan dengan kekurangan mineral, pakar kesehatan tidak menemukan penyebab pasti dan obat untuk ketidakteraturan ini.

6. Vampire Disease : Takut Matahari

Terdapat beberapa orang yang ketika keluar rumah selalu menghindari sinar matahari, jika kulit mereka terkena matahari maka kulitnya akan melepuh. beberapa bahkan langsung melepuh meski baru terkena sinar matahari. mereka bukan vampir, tidak meminum darah dan tidur dipeti mati, cuma mereka memiliki penyakit langka yang memiliki gejala seperti si penghisap darah itu.

7. Alice in Wonderland Syndrome

AIWS or Micropsia adalah suatu kondisi yang mempengaruhi persepsi pengelihatan manusia. obyek akan terasa lebih kecil daripada kenyataanya, umumnya obyek yang dilihat akan nampak sangat jauh atau sebaliknya terasa sangat dekat sekali pada waktu yang bersamaan. untuk contohnya seekor anjing akan tampak sebesar tikus atau mobil akan mengecil sampai seperti mainan. kondisi ini terkait dengan persepsi saja, kesalahan otak mengolah informasi bukan karena struktur mata si pasien yang rusak.

8. Blaschko's Lines

[Gambar: blaschkoe28099s-lines.jpg]

Penyakit satu ini super langka dan tidak dapat dijelaskan, pertamakali dikenalkan pada tahun 1901 oleh ahli dermatologi dari jerman bernama Alfred Blaschko's. penyakit ini tidak memiliki gejala yang dapat diramalkan, efek penyakit ini adalah timbulnya bentuk V pada tulang belakang atau S pada dada dan perut.

9. Walking Corpse Syndrome

Suatu sindrom akibat tekanan mental dimana pasien mengeluh kehilangan sebagian tubuhnya atau keseluruhan badannya. seringkali mereka merasa telah meninggal dan menjadi mayat berjalan. khayalan ini biasanya berkembang, bahwa pasien dapat mencium daging tubuhnya yg membusuk atau merasakan cacing merayap dikulitnya. peristiwa ini dapat terjadi pada orang yang kekurangan tidur atau menderita penyakit kejiwaan akibat mengonsumsi amphetamine/ cocaine.

10. Jumping Frenchman Disorder

Karakteristik utama adalah pasien benar-benar terkejut oleh suatu suara atau pengelihatan yang tak diduga. biasanya reaksi kita akan menoleh ketika ada suara atau sesuatu dibelakang kita, tetapi pasein penyakit ini akan mengeluarkan reflek aneh seperti memukul lengannya, menjerit atau berbicara berulang-ulang suatu kata.

Sabtu, 13 Februari 2010

Alain Carpentier dan Jantung Buatan Penemuanya



Prinsip kerja jantung manusia ternyata sama dengan pesawat terbang. Alasan itulah yang membuat European Aeronautic Defense and Space, atau EADS, induk perusahaan Airbus, tertarik meluaskan sayapnya dan memproduksi jantung buatan yang diklaim dapat merespons tubuh manusia dengan lebih baik.

Sebagai raksasa industri pesawat, satelit, dan sistem telekomunikasi militer, tak mengherankan bila EADS memasukkan beragam teknologi canggih satelit dan pesawat dalam pembuatan jantung itu. Untuk mewujudkan bisnis baru ini, EADS menggandeng pakar jantung asal Prancis, Alain Carpentier, dan mendirikan Carmat. "Prinsip yang digunakan pada pesawat sama dengan tubuh manusia," kata Patrick Coulombier, kepala operasi Carmat.

Coulombier mengatakan sensor kecil yang digunakan untuk mengukur tekanan udara dan ketinggian pada sebuah, pesawat atau satelit ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi kecepatan pemompaan jantung serta tekanan pada dindingnya. Berkat teknologi tersebut, jantung made-in Prancis ini dapat merespons dengan cepat bila pasien, membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit pasokan darah. Jantung ini diperkirakan bakal dijual harga US $ 192,140 atau sekisar Rp 2 miliar.

Harganya sedikit "miring" dibandingkan jantung buatan Amerika saat ini, AbioCor. Jantung buatan produksi Abiomed itu dijual dengan kisaran harga Rp 2,7 miliar, Jantung buatan Carmat ini diungkapkan pertama kali dalam sebuah konferensi pers di Paris, pekan lalu. Sejauh ini, jantung tersebut baru diuji terhadap binatang. Para ilmuwan berharap suatu hari nanti jantung buatan ini dapat membantu penderita gagal jantung bertahan hidup tanpa memerlukan transplantasi jantung manusia.

Ahli jantung Alain Carpentier menyatakan dirinya perlu lebih dari 15 tahun untuk menyempurnakan prototipe ini setelah mengalami berbagai kegagalan dalam merancang prototipe lainnya. Carpentier menyatakan jantung buatan ini adalah cara alternatif untuk mengatasi minimnya donor jantung dan bertambah panjangnya daftar tunggu pasien jantung.

Saya tidak bisa diam melihat kaum muda yang aktif mati di usia 40 tahun karena serangan jantung berat," kata pendiri Heart Transplant and Prostheses Laboratory di Pierre & Marie Curie University, Paris, ini.

Salah satu perbaikan yang dilakukannya adalah menutupi jantung baru itu dengan jaringan alami yang diperlakukan secara khusus, atau disebut jaringan biosintesis, untuk menghindari masalah penolakan. Hal ini membuat sejumlah dokter optimistis bahwa jantung yang sebagian besar terbuat dari jaringan alami tersebut bisa melindungi pasien dari obat-obatan antipenolakan dan antipenggumpalan.

Sebenarnya, bukan hanya ilmuwan Amerika dan Prancis yang piawai merakit jantung buatan. Para peneliti di Jepang dan Korea Selatan juga ahli dalam membuat jantung buatan. Tapi jantung buatan Prancis ini punya keunggulan dibandingkan dengan versi Jepang, Korea, atau Amerika sekalipun. Ini adalah jantung buatan pertama yang mampu menentukan kebutuhan pasien dan meresponsnya.

Abiomed telah mengetahui kemajuan proyek jantung buatan Prancis itu. Tapi perusahaan Amerika tersebut menyatakan generasi terbaru produknya tetap selangkah lebih maju. "Jantung buatan kami telah dicangkokkan ke sejumlah pasien dan mendapat persetujuan dari FDA, badan makanan dan obat Amerika," kata Aimee Maillett, juru bicara perusahaan tersebut. Rata-rata, AbioCor dapat memperpanjang usia pemakainya sampai lima bulan.

Jantung buatan yang ada di pasaran saat ini tak bisa memvariasikan kecepatan pemompaan secara otomatis. Sedangkan jantung Prancis ini boleh dibilang "hidup", dengan dua pompa pengirim darah ke dalam paru-paru dan seluruh tubuh, hampir sebaik jantung asli. Jantung buatan milik Abiomed hanya memiliki satu pompa.

Untuk memastikan jantung buatan ini mampu bekerja dengan semestinya, para ilmuwan di Carmat telah mengujinya terhadap domba selama tiga sampai enam bulan. Mereka juga mengecek bagaimana tubuh binatang itu bereaksi dan menyesuaikan diri terhadap jantung baru itu. Tapi mereka tidak mengetes seberapa lama jantung itu bisa memperpanjang usia si domba.

Eksperimen laboratorium menguji jantung itu dalam beragam skenario, misalnya bila seorang pasien berolahraga dan membutuhkan lebih banyak suplai darah. "Jika benar-benar bekerja, ini adalah terobosan besar," kata Dr Douglas Zipes, mantan Kepala American College of Cardiology dan dosen kardiologi di Indiana University.

Jantung buatan versi Prancis ini terbuat dari bahan alami, di antaranya polimer dan jaringan babi. Material binatang itu memang telah lazim digunakan dalam katup jantung yang dicangkokkan pada manusia. Karena bersifat alami, jaringan babi tidak menyebabkan masalah penolakan atau penggumpalan, yang biasa terlihat pada perangkat atau jantung buatan.

Perusahaan biomedis itu berencana membuat 15 jantung buatan. Sebagai tahap awal, jantung buatan ini akan dicangkokkan kepada pasien yang menderita serangan jantung berat atau gagal jantung. Tak menutup kemungkinan juga dicangkokkan kepada pasien yang kondisi jantungnya tidak terlampau parah.

Para dokter Prancis berharap pengetesan pada manusia bisa dimulai dalam dua sampai tiga tahun mendatang, setelah mereka mendapat persetujuan dari pihak berwenang di Prancis. "Hanya lewat uji klinislah yang bisa membuktikan apakah jantung buatan versi Prancis ini sesuai dengan klaim yang dibuat perusahaan manufakturnya," kata Peter Weissberg dari British Heart Foundation.

Salah satu tantangan terbesar yang masih harus dibuktikan adalah masalah suplai tenaga. Carmat menyatakan baterainya tahan sekitar 5-16 jam dan harus segera diisi ulang untuk menghindari jantung berhenti berdetak. Kini tim Carpentier mempelajari dua opsi tanpa harus memasukkan kabel ke dalam kulit untuk menghindari risiko infeksi.


Sumber : Continuing Profesional Development Dokter Indonesia (www.iapw.info)

Jumat, 12 Februari 2010

SerahTerima Jabatan Kepala Puskesmas Kedu


Pada hari ini, Jumat 12 Pebruari 2010, bertempat di Aula Puskesmas Kedu Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung Jawa Tengah telah dilakukan serah terima jabatan Kepala Puskesmas Kedu antara drg. Dahlia Puspa selaku Pejabat Lama dengan dr. Anwar Mustajabul Mufid selaku Pejabat Baru.
Dalam sambutannya drg. Dahlia Puspa mengharapkan agar Kepala Puskesmas baru bisa dan mampu meneruskan program - program yang telah diperjuangkannya selama ini, minimal bisa mempertahankan prestasi yang telah diraih Puskesmas Kedu. Sedangkan dr. Anwar dalam sambutannya mengharapkan bantuan dan dukungan dari semua Staf Puskesmas Kedu untuk meningkatkan kinerja dan mempertahankan prestasi kerja yang telah diraih Puskesmas Kedu. dr. Anwar juga mengajak seluruh elemen Puskesmas Kedu untuk meningkatkan kualitas pelayanan melalui pendekatan peningkatan kepuasan pelanggan melalui 3 hal :
1. Kecepatan dalam pelayanan
2. Keramahan dalam pelayanan
3. Kualitas obat
Majulah Puskesmas Kedu.. tingkatkan terus kualitas pelayanan.. rubahlah paradigma pelayanan tradisional dengan paradigma pelayanan modern melalui profesionalisme pelayanan kesehatan klinis dan pelayanan kesehatan masyarakat

Selasa, 09 Februari 2010

Tanaman Berkhasiat Obat

Manfaat Mahkota Dewa

(Phaleria Macrocarpa)

Mengenal Mahkota Dewa

Termasuk famili Thymelaece. Batang utama bercabang-cabang setinggi 1,5-2,5m, daunnya tunggal berbentuk lonjong, berujung lancip. Buahnya bulat, warnanya merah tua jika matang. Tanaman dari Irian ini tumbuh subur pada ketinggian 10-1.200m dpl.

Khasiat dan Kandungan

Ekstrak daging buahnya berkhasiat sebagai antihistamin, antialergi, bersifat sitotoksik terhadap sel kanker rahim, bersifat hapatoprotektif. Juga menurunkan kadar gula darah, antioksidan, menurunkan kadar asam urat.

Alkaloid, senyawa organic berfungsi sebagai detoksifikasi, menetralisir racun-racun di dalam tubuh.

Saponin merupakan fitonutrien, sering disebut “deterjen alam”. Senyawa ini bersifat antibakteri dan antivirus. Juga meningkatkan system kekebalan tubuh, meningkatkan daya tahan, mengurangi kadar gula darah, mengurangi penggumpalan darah.

Flavonoid berindikasi antiperadangan dan mencegah pertumbuhan kanker. Polifenol berfungsi sebagai antihistamin. Zat lain adalah tannin, sterol, terpen.

Hasil Penelitian

Dra. Lucie Widowati dari Puslitbang Farmasi dan Obat Tradisional-Depertemen Kesehatan. “Saya meneliti mahkota dewa dari tahun 2003,”ujar Lucie. Hasilnya menunjukkan, biji mahkora dewa sangat toksik. Sementara buahnya tidak. Lucie juga menyimpulkan zat dalam buah mehkota dewa meliputi alkaloid, tanin, saponin,, flavonoid, polifenol.

Dalam abstraksi laporannya, Lucie menyebutkan buah mahkota dewa bersifat sitotoksik terhadap sel kanker rahim (sel HeLa) dan sel leukemia. Menurunkan kadar gula darah, menurunkan asam urat. Bersifat antioksidan sebagai scavenger radikal bebas. Juga menurunkan kadar asam urat.

Laporan itu juga mengungkapkan hasil penelitian Vivi Lisdayati dari Departemen Farmasi, Fakultas MIPA UI. “Riset Vivi menyebutkan kalau mahkota dewa dapat menghambat pertumbuhan kanker darah putih sebesar 50% pada larva udang.”

Sedangkan Sumastuti dari Fakultas Kedokteran UGM yang melakukan uji bioassay terhadap sel kanker rahim menarik kesimpulan awal. Ekstrak air buah mahkota dewa dapat menghambat pertumbuhan sel HeLa (sel kanker rahim) dengan Inhibitory Concentration (IC50) sebesar 196,74 mg/ml pada sel kanker orang.

Uji khasiat mahkota dewa sebagai penurun kadar gula darah, juga dilakukan Lucie. Ia menggunakan ekstrak etanol 70% buah mahkota dewa. Hasilnya, pada dosis 110mg/200g bb, kadar gula darah pada tikus bakal menurun.

Untuk melihat pengaruh mahkota dewa terhadap kadar asam urat, Lucie mencatat hasil penelitian Endah Hasturani dari Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma pada 2003. penelitian pada ayam jantan jenis lohman brown umur 2-4 bulan. Hasilnya, perasan daging mahkota dewa punya efek antihiperuresemia, dengan dosis tengah 13,16g/kg bb. Jadi dengan dosis diatas kadar asam urat sudah bisa turun.

Untuk menganalisa khasiat mahkota dewa mengatasi eksem, gatal-gatal, penyakit kulit karena alergi, Sumastuti melakukan uji efek antihistamin dengan ekstrak air daun dan buah mahkota dewa. Hewan percobaan dipilih marmot. Hasilnya pemberian 0,5 ml ekstrak dengan konsentrasi 6,25; 12,5; 25; 50; dan 100% dapat mengurangi kontraksi ileum marmot akibat histamine.

Sumber : Majalah Flona Edisi 27/II-mei 2005 hal 13,14 dan 23

Kemajuan Tehnologi Medis

Tuhan Maha Adil, mungkin itulah sepenggal kata-kata yang akan keluar ketika melihat foto-foto dibawah ini.
Ya, kemajuan teknologi dibidang medis telah membantu orang-orang yang diberikan 'ujian' semasa hidupnya menjadi lebih baik dengan cara pertolongan yang cukup memenuhi prosedur standar penggunaan teknologi di bidang medis tersebut.
Berikut hasil yang cukup membahagiakan dari macam-macam pertolongan medis yang telah memenuhi standar pengobatan.

1. Gadis usia 16
tahun yang direkonstruksi wajahnya akibat penyakit tumor seberat 16 Pound.

2. Seorang anak yang mendapat sikunya diamputasi dan ditransformasikan ke bahu baru karena penykit tumor.

3. Hasil scan tulang belakang seorang anak di India yang telah digabung akibat patah tulang ekor belakang.

4. 'Manusia Pohon' yang ada di Indonesia, telah dioperasi akar-akarnya seberat 6 kg.

5. Dokter bedah yang mengopersi dirinya sendiri karena penyakit usus buntu.

6. Bayi yang lahir 'dua kali' setelah sebelumnya sang ibu memiliki tumor dalam rahim, setelah tumor selesai dikeluarkan, baru sang bayi dilahirkan.

7. Gadis belia yang setengah dari ingatan otaknya dihapus akibat pengaruh makanan yang ia makan.

8. Anak 'Dewa' di India yang lahir cukup mengejutkan, dan kini telah hidup normal setelah 40 jam dioperasi.

9. Pemisahan kembar siam yang cukup membahagiakan.

10. Bayi yang malang ketika harus menerima penyakit bawaan dikandungan sejak usia 22 bulan

(sumber : www.rileks.com)

Keajaiban Medis

Perut Perempuan Ini Berisi 78 Sendok dan Garpu


ROTTERDAM - Margaret Daalman datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit perut. Dokter tercengang saat hasil pindaian memperlihatkan ada 78 sendok dan garpu dalam perut perempuan ini.
Para ahli bedah di Rotterdam, Belanda, pun segera membawa perempuan berusia 52 tahun itu ke meja operasi untuk mengeluarkan satu demi satu, sekitar satu lusin peralatan makan yang terjebak dalam perut perempuan itu. “Dia tampaknya menderita semacam obsesi. Setiap kali dia duduk untuk menyantap makanan, dia mengabaikan makanan, dan malah menelan alat-alat makan,” kata seorang dokter.
Gambar-gambar mencengangkan tentang pembedahan Daalman itu sesungguhnya diambil lebih dari 30 tahun lalu, tetapi baru diterbitkan untuk pertama kali dalam majalah medis Belanda minggu ini. Majalah itu meminta para pembacanya untuk mengirimkan gambar-gambar tentang kisah medis yang aneh. Seorang dokter dari sebuah rumah sakit di Sittard, Belanda, lalu mengirim kisah tentang si Daalman itu.
Ketika masuk untuk proses pembedahan, Daalman, seorang sekretaris di sebuah agen properti lokal, bilang kepada para dokter, “Saya tidak bisa menjelaskan mengapa, tetapi saya merasakan desakan untuk memakan sendok dan garpu itu. Saya tidak bisa menahan diri.”
Para dokter juga mengungkapkan, itu bukan pertama kalinya dia dirawat karena makan peralatan makan. Mereka mengatakan, Daalman didiagnosis menderita kelainan kepribadian yang mendorongnya untuk makan garpu dan sendok. Dia tidak pernah makan pisau, dan tidak dapat dijelaskan pula, mengapa dia tidak makan pisau.
Daalman kemudian benar-benar pulih dan dilaporkan bereaksi baik terhadap terapi yang dia jalankan untuk mengatasi gangguan kepribadiannya.

Memakan benda-benda asing tergolong kelainan yang jarang. Kadang-kadang, ada orang yang kencanduan dan memakan benda-benda yang bukan makanan atau jumlah yang tidak biasa atau pilihan komoditas makanan tertentu. Fenomena semacam itu dianggap sebagai sebentuk penyiksaan diri. Sulit bagi dokter untuk membuat diagnosis—tidak seperti pasien penyiksaan diri yang membakar atau memutilasi diri mereka— karena kerusakannya tidak selalu jelas.
Juga, hampir tidak mungkin untuk mencegah akses ke semua obyek potensial yang bisa dimakan. Hal itu menyebabkan perilaku tersebut sulit dihentikan tanpa bantuan seorang dokter penyakit jiwa.
Para dokter di Rotterdam mengatakan, mereka belum pernah mendengar kasus seseorang mengonsumsi obyek asing sebanyak yang dialami Daalman.
Sumber: (sebuah-catatanku.blogspot.com)