Puskesmas Kedu Jl. Raya Kedu No. 4 RT 06 RW II Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung Jawa Tengah Kode Pos 56252 Telpon : (0293) 4902285

Senin, 22 Oktober 2012

Simpus Kedu V.7


Sistem Informasi & Manajemen Puskesmas Kedu (Simpus Kedu)
Saat ini Puskesmas Kedu menggunakan Simpus Kedu V.7 yang merupakan pengembangan dari Simpus Kedu sebelumnya. Dibandingkan dengan versi sebelumnya, Versi 7 akan lebih mudah diadaptasikan apabila dipakai oleh Puskesmas lain yang memiliki data dasar yang berbeda.
Simpus Kedu V.7 masih tetap menggunakan aplikasi Microsoft Excell 2007 untuk semua jenis kegiatan input data, pengolahan data dan penyajian datanya. Simpus ini terdiri dari 3 file yaitu :
1.      Simpus Kedu V.7-Terpadu
Simpus ini digunakan untuk input data yang di “share” ke komputer di Loket Pendaftaran, Poliklinik, Apotik dan Ruang Administrasi. Data yang dimasukkan ke dalam Simpus ini adalah :
            a.       Identitas Pasien
            b.      Jenis Kunjungan
            c.       Jenis Pelayanan
            d.      Jenis Kasus
            e.       Diagnosis
            f.       Tindakan
            g.      Obat Yang Diberikan
Komputer di Loket Pendaftaran akan mengisi Identititas Pasien, Jenis Kunjungan dan Jenis Pelayanan. Komputer di Poliklinik akan mengisi Jenis Kasus, Diagnosis dan Jenis Tindakan. Komputer di Apotik akan mengisi jenis dan jumlah Obat yang diberikan. Sedangkan Komputer di Ruang Administrasi digunakan untuk mengisi hasil pelayanan di Luar Gedung, Puskesmas Pembantu dan PKD yang mencakup semua input data yaitu Identitas Pasien, Jenis Kunjungan, Jenis Pelayanan, Jenis Kasus, Diagnosis, Tindakan dan Obat yang diberikan.
Tampilan Simpus Kedu V.7-Terpadu adalah sebagai berikut :

LOKET PENDAFTARAN

APOTIK


POLIKLINIK


LUAR GEDUNG


2.      Simpus Kedu V.7-Poliklinik
Simpus ini digunakan untuk mengolah database yang ada di Simpus Kedu V.7-Terpadu menjadi bentuk laporan yang dibutuhkan sesuai dengan permintaan Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung. Selain itu juga digunakan untuk menampilkan grafik hasil kegiatan.

3.      Simpus Kedu V.7-Apotik
Simpus ini digunakan untuk mengolah data Obat di database yang ada di Simpus Kedu V.7-Terpadu menjadi bentuk Laporan Penggunaan Obat. Simpus ini juga memungkinkan untuk menghubungkan antara diagnosis dengan penggunaan obatnya.

Simpus ini masih terus dikembangkan untuk menghilangkan atau mengurangi hambatan yang ditemukan dalam penggunaan simpus ini, sampai didapatkan Simpus yang ideal yaitu mudah digunakan tapi lengkap informasi yang dihasilkan. 

Rabu, 23 Mei 2012

Aplikasi Microsoft Excel Untuk Loket Pendaftaran

Loket Pendaftaran di Puskesmas Kedu mempunyai peranan yang penting dalam pelayanan rawat jalan. Loket Pendaftaran merupakan wajah pelayanan dimana seorang pasein akan melakukan kontak pertama kali dengan Puskesmas melalui Loket Pendaftaran.

Kepuasan pasien terhadap pelayanan di Loket Pendaftaran sangat berperan penting terhadap kepuasan pasein terhadap pelayanan secara keseluruhan. Demikian juga sebaliknya, ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan di Loket Pendaftaran akan sangat mempengaruhi kepuasan pasien terhadap pelayanan Puskesmas secara keseluruhan.

Keluhan yang dikemukakan oleh pasein terhadap pelayanan di Loket Pendaftaran antara lain :
     1. Lambatnya pelayanan
     2. Keramahan Petugas Pendaftaran yang kurang
Kedua keluhan tersebut muncul akibat sistem pelayanan di Loket Pendaftaran yang tidak efisien dan tidak efektif antara lain :
     1. Kesulitan mencari Rekam Medis Pasien
     2. Terlalu banyak administrasi pembukuan di Loket Pendaftaran
     3. Keterbatasan tenaga
Kondisi inilah yang mendorong Manajemen Puskesmas Kedu untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas Loket Pendaftaran dengan menggunakan alat bantu komputer dan aplikasi Microsoft Excel sebagai berikut:


Aplikasi "Register Loket Pendaftaran" ini menggunakan UserForm Microsoft Excel untuk memudahkan petugas memasukkan data ke dalam DataBase Puskesmas.

Keuntungan penggunaan aplikasi ini adalah waktu pendaftaran bisa lebih cepat karena administrasi Loket Pendaftaran cukup dilakukan di Komputer dan aplikasi ini bisa digabungkan dengan aplikasi Simpus Puskesmas sehingga entri data lebih ringan dan mudah.

Kelemahannya adalah faktor manusia dan faktor tehnisnya. Listrik yang mati, komputer yang rusak atau serangan virus komputer bisa menjadi ancaman yang serius.

Aplikasi ini akan terus dikembangkan agar semakin lengkap tetapi semakin mudah digunakan.

Senin, 27 Februari 2012

Pasien Yang Butuh Puskesmas Atau Puskesmas Yang Butuh Pasien ... ?

Jawaban dari pertanyaan di atas akan mempengaruhi kinerja Puskesmas dalam melayani pasiennya. Puskesmas yang menempatkan diri sebagai pihak yang dibutuhkan pasien tentu akan berbeda bila Puskesmas menempatkan diri sebagai pihak yang membutuhkan Pasien.

Sering sekali kita mendengar keluhan pasien terhadap pelayanan Puskesmas. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :


  1. Petugas kurang ramah, kadang membentak dan menyalahkan pasien karena kekurangtahuan pasien terhadap prosedur yang diberlakukan di Puskesmas
  2. Pelayanan yang lama
  3. Perlakuan yang berbeda terhadap pasien Jamkesmas / Gratis
  4. Puskesmas hanya bisa menangani kasus yang ringan saja
  5. Obat Puskesmas kurang manjur

Keluhan tersebut di atas sebagian terjadi karena Puskesmas merasa dibutuhkan Pasien atau Pasien yang membutuhkan Puskesmas. Tapi.. apakah benar demikian posisinya..? Apakah Puskesmas tidak membutuhkan Pasien..? Tentu saja Puskesmas butuh Pasien, hanya saja hal ini kurang disadari oleh Petugas Puskesmas.

Bila kita datang ke salah satu Bank Swasta dimana saja, maka akan kita dapatkan bentuk pelayanan kepada Klien yang sangat berbeda dengan yang dilakukan di Puskesmas. Keramahan dan kepedulian Petugas, kemudahan dalam prosedur pelayanan dan suasana pelayanan yang nyaman menjadi daya tarik tersendiri. Apabila ditanyakan kepada mereka, apakah Klien mereka tidak membutuhkan mereka..? tentu saja Klien membutuhkan mereka dan mereka juga membutuhkan Klien.

Puskesmas harus segera membenahi pelayanannya. Hal ini sangat penting untuk semakin meningkatkan kepuasan Pasien terhadap pelayanan Puskesmas. Bila tidak segera berbenah, bisa jadi Pasien akan meninggalkan Puskesmas karena Pasien semakin mengerti akan haknya dalam mendapatkan pelayanan yang terbaik.

Puskesmas Kedu sebagai tempat pelayanan publik sedang melakukan survey kepuasan Pasien terhadap pelayanan di Puskesmas. 

Tunggu posting kami berikutnya..

Jumat, 17 Februari 2012

Influenza di Puskesmas Kedu

Influenza atau yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari famili Orthomyxoviridae (virus influenza), yang menyerang mamalia dan unggas. Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk, kelemahan dan rasa tidak nyaman secara umum (Wikipedia)
Virus influenza menyebar melalui udara dari kontak antar manusia. Penyakit ini ditularkan melalui cairan (droplet) dari hidung atau mulut dan melalui tangan yang terkontaminasi virus. Seseorang dapat menularkan virus flu ke orang lain bahkan sebelum orang tersebut mendapatkan gejalanya dan masih dapat menularkan infeksi sampai beberapa hari setelah demam menghilang.

Ada tiga tipe virus influenza: A, B dan C. Virus influenza A dan B menyebabkan epidemi musiman. Virus influenza tipe C tidak menyebabkan epidemi dan memberikan gejala yang lebih ringan.

Virus influenza A dibagi menjadi beberapa subtipe berdasarkan dua protein pada permukaan virus:hemaglutinin (H) dan neuraminidase (N). Ada 16 subtipe hemaglutinin dan 9 subtipe neuraminidase yang berbeda. Setiap subtipe virus influenza A dapat dipecah lagi menjadistrain yang berbeda. Subtipe virus influenza A yang ditemukan pada manusia adalah H1N1, H3N2 dan H5N1 dengan aneka strain yang berbeda. Virus influenza B tidak dibagi menjadi subtipe tetapi juga memiliki beberapa strain yang berbeda.

Anda tidak mendapatkan influenza dari strain yang sama dua kali karena 2-4 minggu setelah terkena penyakit, Anda mengembangkan antibodi terhadapnya. Namun, virus flu terus berkembang menjadi strain-strain baru. Strain ini terjadi melalui mutasi virus dari binatang yang bercampur dengan virus flu dari manusia. Dalam kasus tersebut tidak ada kekebalan (resistensi) kita terhadap virus flu baru, sehingga epidemi besar dapat terjadi.

Sejak akhir 1990-an, misalnya, muncul sebuah strain baru dari influenza A (flu burung, H5N1) yang menyebabkan epidemi besar pada ayam dan bebek, terutama di Cina, Thailand, Vietnam dan Indonesia, yang menginfeksi sejumlah kecil manusia dan beberapa di antaranya meninggal dunia. Virus flu ini telah menyebar melalui burung migran ke ayam dan itik di beberapa negara lain, termasuk Eropa dan Afrika. (majalahkesehatan)

Data yang dikumpulkan oleh Simpus Kedu V.2.2 mulai 1 Januari sampai dengan 17 Pebruari 2012, penyakit influenza menempati peringkat pertama sebagai jumlah penderita terbanyak yang ditangani. Tercatat 695 penderita influenza dari total kunjungan sebanyak 3.279 kunjungan atau 21,2 %. Hal yang sama juga terjadi pada tahun sebelumnya, Influenza juga menduduki peringkat pertama sebagai jumlah pendertia terbanyak dengan 3.637 penderita dari total 18.486 kunjungan atau 19,7 %.

Senin, 13 Februari 2012

Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA - Imunisasi Puskesmas Kedu Tahun 2012


PWS KIA – Imunisasi adalah salah satu sistem surveilans kesehatan masyarakat yang berfungsi untuk memantau kegiatan program KIA dan Imunisasi secara terus menerus yang meliputi pengumpulan data, pengolahan data, analisa data, interpretasi data dan penyebarluasan informasi hasil kegiatan melalui pembuatan dan pemasangan grafik PWS KIA – Imunisasi.

Pelaksanaan kegiatan PWS KIA – Imunisasi di Puskesmas Kedu telah mengalami beberapa perubahan yang dimaksudkan untuk semakin meningkatkan kualitas PWS sebagai salah satu alat surveilans.

PWS KIA meliputi :

  1. Pemeriksaan Ibu Hamil Pertama ( K 1 )
  2. Pemeriksaan Ibu Hamil Ke Empat ( K 4 )
  3. Deteksi Risiko Tinggi Ibu Hamil Oleh Tenaga Kesehatan
  4. Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
  5. Persalinan Di Sarana Kesehatan
  6. Pemeriksaan Ibu Nifas

PWS Imunisasi meliputi :

  1. Imunisasi Hepatitis B 0
  2. Imunisasi BCG
  3. Imunisasi Polio 1
  4. Imunisasi Polio 4
  5. Imunisasi DPT – Hepatitis B 1
  6. Imunisasi DPT – Hepatitis B 3
  7. Imunisasi Campak
  8. Drop Out Imunisasi BCG – DPTHB 1
  9. Drop Out Imunisasi BCG – Campak

Berbeda dengan grafik PWS pada umumnya, PWS KIA – Imunisasi yang dikembangkan di Puskesmas Kedu memiliki 2 grafik yang berbeda dalam satu tampilan. Grafik pertama berfungsi untuk menampilkan cakupan hasil kegiatan terhadap estimasi sasaran yang ditetapkan pada awal tahun, sedangkan grafik kedua menampilkan cakupan hasil kegiatan terhadap sasaran sebenarnya pada bulan bersangkutan.

Dimunculkannya grafik kedua dimaksudkan untuk mengatasi beberapa kelemahan yang biasa ditemukan pada grafik pertama (grafik cakupan berdasarkan hasil estimasi yang ditetapkan pada awal tahun ) yaitu :

1. Estimasi sasaran sering berbeda cukup signifikan dengan sasaran sebenarnya, apalagi bila menyangkut wilayah yang kecil untuk tingkat Desa dan Kecamatan

2. Penanggung jawab wilayah sering terpaku pada cakupan hasil kegiatan yang berdasarkan estimasi, bukan berdasarkan sasaran sebenarnya sehingga dikhawatirkan banyak sasaran yang tidak terlayani / terpantau karena merasa target sudah terpenuhi

3. Target yang tercapai berdasarkan PWS ternyata sering kali tidak menggambarkan hasil kegiatan yang sebenarnya, hasil yang telah mencapai target bukan jaminan bahwa semua sasaran sudah terlayani dan hasil yang tidak melampaui target tidak selalu karena kurangnya pelayanan, bisa saja karena kurangnya sasaran (jumlah sasaran lebih rendah dari estimasi yang sudah ditetapkan.

Untuk mengurangi kelemahan itu, maka grafik kedua dibuat untuk menampilkan cakupan hasil kegiatan bardasarkan sasaran sebenarnya, sehingga grafik yang ditampilkan diharapkan selalu 100 % yang menunjukkan bahwa semua sasaran pada bulan bersangkutan telah terlayani semua. Meskipun demikian bukannya tanpa kelemahan. Mendapatkan data sasaran yang sebenarnya adalah permasalahan sendiri.

Diperlukan 3 buah data sasaran sebenarnya untuk mebuat grafik kedua dalam PWS ini yaitu jumlah ibu hamil, jumlah ibu bersalin dan jumlah bayi. Jumlah ibu hamil yang dimaksud adalah jumlah ibu hamil baru yang ditemukan pada bulan bersangkutan. Jumlah ibu bersalin adalah jumlah ibu melahirkan pada bulan bersangkutan, sedang jumlah bayi adalah jumlah bayi baru lahir pada bulan bersangkutan.