Pnemonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Terjadinya pnemonia pada anak seringkali bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus (biasa disebut bronchopneumonia). Gejala penyakit ini berupa napas cepat dan napas sesak, karena paru meradang secara mendadak.
Batas napas cepat adalah frekuensi pernapasan sebanyak 50 kali per menit atau lebih pada anak usia 2 bulan sampai kurang dari 1 tahun, dan 40 kali per menit atau lebih pada anak usia 1 tahun sampai kurang dari 5 tahun. Pada anak dibawah usia 2 bulan, tidak dikenal diagnosis pnemonia.
Pneumonia Berat ditandai dengan adanya batuk atau (juga disertai) kesukaran bernapas, napas sesak atau penarikan dinding dada sebelah bawah ke dalam (severe chest indrawing) pada anak usia 2 bulan sampai kurang dari 5 tahun. Pada kelompok usia ini dikenal juga Pnemonia sangat berat, dengan gejala batuk, kesukaran bernapas disertai gejala sianosis sentral dan tidak dapat minum. Sementara untuk anak dibawah 2 bulan, pnemonia berat ditandai dengan frekuensi pernapasan sebanyak 60 kali permenit atau lebih atau (juga disertai) penarikan kuat pada dinding dada sebelah bawah ke dalam.
Pneumonia di Puskesmas Kedu :
Jumlah Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kedu pada tahun 2011 sebanyak 55.796 jiwa dan perkiraan jumlah Balita sebanyak 5.580 Balita dengan estimasi jumlah penderita Pneumonia sebanyak 558 Balita.
Menurut data yang diolah Software Simpus Kedu V.1.2 dari bulan Januari – 16 Juni 2011 telah ditemukan penderita Pneumonia pada Balita sebanyak 5 Balita (0,01%), tidak ditemukan Balita dengan Pneumonia berat atau sangat berat dan jumlah Balita dengan batuk bukan pneumonia sebanyak 725 Balita. Adapun pola penyakitnya adalah sebagai berikut :
No. | Jenis Penyakit | Jumlah |
1 | Influenza | 571 |
2 | Faringitis Akut | 186 |
3 | Diare Non Spesifik | 152 |
4 | Dermatitis Atopik | 96 |
5 | Observasi Febris | 80 |
6 | Pioderma | 49 |
7 | Konjungtivitis Bakterial | 29 |
8 | Bronkhitis Akut | 28 |
9 | Stomatitis | 27 |
10 | Otitis Media Akut ( OMA ) | 15 |
Data tersebut diperolah dari Balita yang berobat ke Puskesmas Kedu beserta jaringannya yaitu Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Pos Kesehatan Desa / PKD / Polindes dan Posyandu, tidak termasuk Balita yang berobat ke Dokter Praktek Swasta dan Rumah Sakit.
Rendahnya cakupan penemuan penderita Pneumonia di Puskesmas Kedu pada semester pertama (Januari-Juni) Tahun 2011 sebesar 0,01 % dari target semester pertama sebesar 5 %, perlu di atasi dengan langkah – langkah sebagai berikut :
1. Penyegaran Program Pemberantasan Penyakit Pneumonia bagi Petugas Kesehatan
2. Penyegaran Program Pemberantasan Penyakit Pneumonia bagi Kader Kesehatan
3. Peningkatan kualitas system pencatatan dan pelaporan Penyakit Pneumonia
Dengan kegiatan tersebut diharapkan semua penderita Pneumonia di wilayah kerja Puskesmas Kedu dapat ditemukan secara dini dan cepat diatasi, sehingga angka kematian Balita akibat Penyakit Pneumonia dapat diturunkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar