Menjelang tengah malam datanglah sepasang suami istri Bule ke UGD Puskesmas dengan kondisi sang istri mengalami luka robek di kepala. Paramedis jaga berinisiatif melaksanakan tugasnya untuk memeriksa dan mengatasi lukanya. Sang Bule berkata "Do you a doctor..? I just want a doctor..!!" tegasnya..
Dokter yang sudah tertidur pulas di rumahnya ditelpon dan dengan segera meluncur ke UGD. Hasil pemeriksaan Dokter mendapatkan sang istri mengalami luka robek di kepala bagian belakang sebelah kiri dengan panjang luka 3 cm dan mengeluarkan banyak darah.
"Saya terjatuh, luka, berdarah, kepala sakit dan rahang terasa ngilu bila digerakkan" keluhannya dalam Bahasa Inggris yang fasih.. "Saya hanya mau diperiksa Dokter.. panggilkan dokter untuk saya dan segeralah tangani.." demikian pintanya masih dalam bahasa inggris..
"Saya dokter.. ijinkan saya memeriksa luka anda, mudah-mudahan saya bisa membantu anda.." ucapanku dalam bahasa inggris yang pas-pasan.. entah mengerti atau tidak.. tetapi dengan bantuan seorang penerjemah sang Bule mengijinkan aku untuk memeriksa lukanya.
Vulnus laceratum dengan perdarahan aktif yang bisa ditangani dengan jahitan langsung.. kemudian dilakukan pembersihan luka, anestesi lokal, jahit luka dan pemasangan perban pembungkus luka..
"Hanya ini saja Dokter.. periksa tulang kepala saya.. periksa tulang rahang saya.. saya mengalami benturan kepala yang keras, bagaimana kalau terjadi perdarahan otak.. bagaimana kalau terjadi retak tulang kepala.. Lakukan MRI untuk saya supaya jelas dan saya bisa tenang sepulangnya dari sini.." pinta sang Bule.
Waduh.. MRI (magnetic Resonance Imaging)..? bercanda nich Bule.. mana ada MRI di Puskesmas.. boro-boro MRI.. Rontgen saja hanya bisa dilayani siang hari.. ketika mau memberi obat.. wow.. obat yang dibawanya nggak sebanding dengan obat yang disediakan di Puskesmas..
Yach.. nampaknya banyak sekali yang harus kita benahi Pelayanan di Puskesmas kita.. Masih dalam angan - angan kalau mau go international..
Hitunglah berapa persen prgawai Puskesmas yang bisa berbahasa Inggris dengan lancar.. berapa persen tenaga kesehatan yang mempinyai sertifikasi sesuai standar profesi.. berapa persen kelengkapan alat dan obat Puskesmas dibandingkan dengan standar mutu pelayanan kesehatan internasional.. Just a dream..??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar